INOVASI MEDIA AUDIOVISUL DALAM PEMBELAJARAN
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI USI DARI AUDIOVISUL AID
Pengemembangan media
untuk membantu pembelajaran adalah menjadi perhatian subjek penelitian, menjadi
hal menarik untuk publik dan pemerintahan. Adalima sudut pandang yang
menjadikan media berpengaruh pada pembelajaran secara optimal, yaitu: media
sebagai teknologi, atau mesin, sebagai tutor atau guru sebagai agen
sosialisasi, sebagai pemotivasi pembelajaran dan media sebagai alat mental
untuk berpikir dan memecahkan masalah. Dari kelima lingkup tersebut memberikan definisi yang berbeda-
beda sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing.
Memang dalam
perkembangannya ketarlibatan AVA dalam pembelajaran semakin kokoh, khususnya
setelah perkembangan di bidang Teknologi dan Komunikasi. Dengan demikian
pemahaman dan pemaknaan hingga penerapan sampai dengan pengembangan dalam
bentuk inovasi yang baru dari penggunaan
AVA ini telah menjadi frame works
para desainer pembelajaran. Dengan
demikian perkembangan paradigma ini
telah membawa pada pemahaman media bukan
lagi sebagai suatu yang stagnasi, pasif
dan memiliki kebergantungan yang tanggi pada komponen pembelajaran lainnya,
akan tetapi AVA dewasa ini mampu berperan sebagai pengontrol aktivitas dan keberhasilan pembelajaran itu sendiri. Di
sisi lain orang kadang menyebut media AVA sebagai teknologi dan mesin yang dirancang
berdasarkan prosedur atau pemikiran teknologi pendidikan yang diperuntukan bagi
pemecahan masalah belajar manusia.
Sejak tahun 1980-an para
peneliti pendidikan mendefinisikan bahwa media sebagai teknologi mereka
menyatakan bahwa:
The mechanical and electronics aspects that determine its
function and, to some extent, its shape and other physical features. These are
the characteristices are that commonly used to classify a medium such as
television, radio, and so on (kozma 1991, p.180)
Definisi lain diberikan oleh clark 1983 yang menyatakan
bahwa ‘’ media sebagai teknologi dan mesin adalah alat yang dapat menyampaikan
pembelajaran, tetapi tidak punya pengaruh terhadap kemampuan siswa selama tidak
menyentuh isi dan kontek pembelajaran tesebut.”
MEDIA SEBAGAI TUTOR ATAU GURU
Penerapan media sebagai
tutor atau guru adalah kaitan medai sebagai pengganti atau pelengkap apa yang terjadi
di kelas. Tujunya adalah menyediakan sumber pengajaran tambahan pada sekolah
mengingat katarbasan ukuran kelas, penyedian dana, pemiisahan atau pemenuhan
kebutuhan siswa.
MEDIA SEBAGAI AGEN SOSIAL
Studi ini dari penelitian
mengenai seberapa besar pengaruh yang diberikan dari pendidikan dan sosial
sehingga isi dan program yang di sajikan oleh komersial media masa dapat
mengarahkan siswa untuk belajar. Contoh dari media ini adalah siaran
teiovisi dan radio, surat kabar, majalah
dan bioskop yang dijadikan sarana untuknpembentukan prilaku siswa melalui media
tersebut yang telah di programkan.
MEDIA SEBAGAI PEMOTIVASI UNTUK PEMBELAJARAN
Penelitian yang dilakukan solmon and clark
1986 membuktikan bahwa ada penigkatan
motivasi brelajar siswa melalui media. Penggunan media telah membantu siswa
sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
MEDIA SEBAGAI ALAT MENTAL UNTUK BERPIKIR DAN MEMECAHKAN MASALAH
Uji coba ini di lakukan
pada 1990-an di mana melakukan usaha untuk mengarahkan dan mencari jalan dengan
memberikan media baru seperti komputer dan vidieo disc sehingga siswa dengan
sadar atau tidak sadar membantu perinsip atau pola prilaku sendiri dari hasil
belajar atau pengalaman yang mereka temui. Solomon:1988,menyebut proses ini
sebagai internalisasi.
Sumber buku dari
Deni Darmawan tentang Teknologi Pendidikan
0 komentar