Kamis, 21 Januari 2016

INOVASI MEDIA AUDIOVISUL DALAM PEMBELAJARAN ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI USI DARI AUDIOVISUL AID



INOVASI MEDIA AUDIOVISUL DALAM PEMBELAJARAN
ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI USI DARI AUDIOVISUL AID



Pengemembangan media untuk membantu pembelajaran adalah menjadi perhatian subjek penelitian, menjadi hal menarik untuk publik dan pemerintahan. Adalima sudut pandang yang menjadikan media berpengaruh pada pembelajaran secara optimal, yaitu: media sebagai teknologi,  atau mesin,  sebagai tutor atau guru sebagai agen sosialisasi, sebagai pemotivasi pembelajaran dan media sebagai alat mental untuk berpikir dan memecahkan masalah. Dari kelima lingkup  tersebut memberikan definisi yang berbeda- beda sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing.
Memang dalam perkembangannya ketarlibatan AVA dalam pembelajaran semakin kokoh, khususnya setelah perkembangan di bidang Teknologi dan Komunikasi. Dengan demikian pemahaman dan pemaknaan hingga penerapan sampai dengan pengembangan dalam bentuk inovasi yang baru dari penggunaan  AVA ini telah menjadi  frame works para desainer pembelajaran.  Dengan demikian perkembangan paradigma  ini telah membawa pada pemahaman  media bukan lagi sebagai  suatu yang stagnasi, pasif dan memiliki kebergantungan yang tanggi pada komponen pembelajaran lainnya, akan tetapi AVA dewasa ini mampu berperan sebagai pengontrol aktivitas  dan keberhasilan pembelajaran itu sendiri. Di sisi lain orang kadang menyebut media AVA sebagai teknologi dan mesin yang dirancang berdasarkan prosedur atau pemikiran teknologi pendidikan yang diperuntukan bagi pemecahan masalah belajar manusia.
Sejak tahun 1980-an para peneliti pendidikan mendefinisikan bahwa media sebagai teknologi mereka menyatakan bahwa:
The mechanical and electronics aspects that determine its function and, to some extent, its shape and other physical features. These are the characteristices are that commonly used to classify a medium such as television, radio, and so on (kozma 1991, p.180)
Definisi lain  diberikan oleh clark 1983 yang menyatakan bahwa ‘’ media sebagai teknologi dan mesin adalah alat yang dapat menyampaikan pembelajaran, tetapi tidak punya pengaruh terhadap kemampuan siswa selama tidak menyentuh isi dan kontek pembelajaran tesebut.”
MEDIA SEBAGAI TUTOR ATAU GURU
Penerapan media sebagai tutor atau guru adalah kaitan medai sebagai pengganti atau pelengkap apa yang terjadi di kelas. Tujunya adalah menyediakan sumber pengajaran tambahan pada sekolah mengingat katarbasan ukuran kelas, penyedian dana, pemiisahan atau pemenuhan kebutuhan siswa.
MEDIA SEBAGAI AGEN SOSIAL
Studi ini dari penelitian mengenai seberapa besar pengaruh yang diberikan dari pendidikan dan sosial sehingga isi dan program yang di sajikan oleh komersial media masa dapat mengarahkan siswa untuk belajar. Contoh dari media ini adalah siaran teiovisi  dan radio, surat kabar, majalah dan bioskop yang dijadikan sarana untuknpembentukan prilaku siswa melalui media tersebut yang telah di programkan.






MEDIA SEBAGAI PEMOTIVASI UNTUK PEMBELAJARAN
 Penelitian yang dilakukan solmon and clark 1986 membuktikan  bahwa ada penigkatan motivasi brelajar siswa melalui media. Penggunan media telah membantu siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan.
MEDIA SEBAGAI ALAT MENTAL UNTUK BERPIKIR DAN MEMECAHKAN MASALAH
Uji coba ini di lakukan pada 1990-an di mana melakukan usaha untuk mengarahkan dan mencari jalan dengan memberikan media baru seperti komputer dan vidieo disc sehingga siswa dengan sadar atau tidak sadar membantu perinsip atau pola prilaku sendiri dari hasil belajar atau pengalaman yang mereka temui. Solomon:1988,menyebut proses ini sebagai internalisasi.  





Sumber buku dari 
Deni Darmawan tentang Teknologi Pendidikan

0 komentar